Paper
V
Cinta,
secara bahasa ialah rasa sangat kasih dan sayang, atau sangat tertarik hatinya.
Adapun dari segi bahasa, cinta adalah ungkapan perasaan jiwa, ekspresi hati dan
gejolak naluri yang menggelayuti hati seseorang terhadap kekasihnya. Cinta merupakan sebuah perasaan yang memicu suatu ikatan emosional yang
dalam dan dibangun oleh satu individu dengan individu lain, benda atau suatu
hal, yang mana ikatan ini memicu perasaaan terikat satu sama lain, lebih
memperhatikan hal yang spesifik tetang hal yang dicintai. Kasih merupakan suatu
perasaan lebih mencurahkan perhatian terhadap keadaan suatu hal dan menjaga hal
tersebut tidak menyimpang.
Dalam
Islam kita diajarkan agar tidak terlalu mencintai segala ciptaan Allah. Hal
tersebut dikarenakan cinta yang berlebihan akan merugikan individu manusia itu
sendiri. Cinta kasih yang sejati dan murni dalam Islam adalah cinta kasih yang
diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada para hambanya dan seluruh mahluk ciptaanya.
Kecintaan kita sebagai hamba kepada Allah tuhan kita dengan meninggalkan segala
larangannya dan menjalani apa yang diperintahkan. Dan kita dianjurkan untuk
saling mencintai karena Allah bukan dalam batas kata-kata, namun lebih ke
hatidan perasaan. Cinta karena Allah bukan cinta yang dipengaruhi faktor fisik,
kemapanan, kedudukan, atau harta tapi lebih kepada ketaatan dan ketakwaannya
kepada Allah.
Pada
dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada
mahluknya, misalnya pada hewan yang mempunyai naluri untuk melindungi
anak-anaknya dengan kasih sayang. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari
kasih sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi
naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan
misalnya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain – lain. Sayang
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan kasihan. Oleh karena itu,kasih
sayang diartikan sebagai cinta,kasih atau amat suka.Dengan demikian,maka sayang
memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata,dan
semua nya bersumber dari rasa cinta.
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat
diartikan sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan
dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat
erat kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.
Pemujaan
merupakan sifat mengagungkan atau mengunggulkan suatu hal. Dalam Islam kita
sebagai mahluk ciptaan Allah hanya boleh memuja Allah sebagai tuhan kita, dan
kita tidak boleh memuja mahluk. Namun pada kenyataannya di zaman ini semakin
banyak manusia yang memuja manusia lainnya atau malah memuja mahluk lain
seperti setan, jin. Pemujaan terhadap mahluk tidak diperbolehkan disebabkan
pemujaan tersebut akan mengarah terhadap hal-hal yang akan menurunkan harkat
dan martabat seorang manusia. Pemujaan terhadap manusia contohnya seperti
seorang remaja yang sangat mengagumi suatu grup band tertentu yang membuatnya
rela melakukan apapun dan akan membela idolanya dengan memujanya atau seperti
pengkultusan seorang tokoh masyarakat yang dianggap saleh. Pemujaan terhadap
jin atau setan contohnya seperti sekte-sekte rahasia tertentu yang mempunyai
ritual sakral yang tidak logis dan pengikut sekte tersebut rela melakukan hal-hal
yang menjijikan dikarenakan pemujaannya terhadap setan/jin.
Belas
kasihan merupakan salah satu dasar dari akhlak baik terhadap seluruh elemen
kehidupan. Belas kasihan yang manusia rasakan terhadap individu lain ini biasa
diungkapkan dalam bentuk simpati, namun simpati hanyalah belas kasihan dalam
wujud kata-kata, yang lebih dibutuhkan oleh individu lain bukan hanya simpati
tetapi empati yaitu belas kasihan dalam wujud perbuatan. Cobaan, musibah yang
menimpa kehidupan manusia juga merupakan bentuk belas kasihan Allah terhadap
mahluk-Nya. Mengapa demikian? Karena cobaan, musibah merupakan salah satu cara
Allah menegur kita akan dosa-dosa yang telah kita perbuat, kita ditegur dan
masih diberi kesempatan untuk memperbaikinya supaya nantinya kita tidak merasakan
azab Allah yang sangat pedih, itulah mengapa saya katakana bahwa cobaan dan
musibah merupakan bentuk belas kasihan Allah kepada kita.
Cinta
kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna. Pada hakekatnya
cinta kasih tersebut bersifat ekslusif bukan uiversal. Pertama - tama cinta
kasih erotis kerap kali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif
berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu,
pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah
sementara saja. Untuk mereka intimitas
atau kemesraan itu terutama diperoleh dengan cara hubungan seksual. Cinta kasih
mereka sebenarnya merupakan egoisme dua orang , mereka adalah dua orang yang
saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih
terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikutsertaan
dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta
kasih yang mendalam.
Berdasarkan
seluruh uraian diatas, menurut saya manusia sebagai mahluk yang dikaruniai akal
dan perasaan biasanya akan mengalami perasaan yang kompleks seperti cinta.
Perasaan cinta yang muncul bisa disebabkan banyak pemicu yang mengarah ke
perasaan terikat akan suatu individu, benda atau hal tertentu. Perasaan cinta
ini terkadang dalam banyak kasus tercampur dengan sifat egois seseorang
menjadikannya terlalu terobsesi akan hal yang dicintainya. Seperti saat kita
sangat mencintai suatu benda langka, mencintai lawan jenis atau mencintai paham
tertentu kita akan merasa sangat takut kehilangan hal yang kita cintai tersebut
dikarenakan ikatan yang telah terjalin antara subjek dan objek yang sudah
sangat erat ditambah dengan sifat egois yang ikut bermain menimbulkan rasa
takut tak berdasar yang akan memblok logika seseorang membuatnya melakukan hal
yang tidak masuk akal, di luar batas, berbahaya dan tidak penting.
Disusun oleh:
Rianti Nurindah Kuwais
17515678
1PA14
Referensi:
http://noviandyputransyah.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-cinta-kasih-kasih-sayang.html
almanhaj.or.id
0 komentar:
Posting Komentar