PAPER
XIII
Tanggung
Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia
adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung
akibat.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya.
Kewajiban
adalah sesuatu yang dibebankan dan menjadi beban yang harus dilakukan sebaik-baiknya.
Tidak boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab manusia. Misal kewajiban
bekerja keras. Tanggung
jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,
bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi
pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Sebagai contoh kewajiban mahasiswa adalah belajar.
Bila mahasiswa tersebut telah belajar maka ia telah memenuhi kewajibannya serta
telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bagaimana mahasiswa tersebut belajar
hingga mendapatkan hasil disitulah kadar pertanggung jawabannya. Jika ia telah
belajar sungguh-sungguh dan mendapat nilai A pada ujiannya berarti sampai
disanalah kadar pertanggung jawabannya.
Macam-Macam
Tanggung Jawab
1.Tanggung
jawab kepada diri sendiri, merupakan tanggung jawab atas perbuatan, tingkah
laku serta tindakannya sendiri.
2.Tanggung jawab kepada keluarga, atas keselamatan
dankesejahteraan serta kelestarian rumah tangganya, dan dapat hidup dengan
sebaik-baiknya dengan memenuhi segenap kebutuhan.
3.Tanggung jawab kepada manusia dan masyarakat
Bangsadan Negara demi pergaulan hidup serta mempertahankan nama baik terhadap
lingkungannya, negaranya.
4.Tanggung jawab kepada tuhannya, melalui taqwa
kepadaNya, juga dengan keyakinan, disampingnya atas ridho Tuhan Yang Maha Esa
Pengasih dan Penyayang
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga perwujudan, kesetiaan antara lain
kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan
dengan ikhlas. Timbulnya pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa tanggung
jawab. Apabila kita bekerja keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk
memenuhu kebutuhan rumah tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga,
karena kasih sayang kita pada keluarga. Lain halnya jika
keluarga kita membantu teman, karena ada kesulitan, mungkin sampai
berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas, itu bukan pengabdian, tetapi
hanya bantuan saja.
Pengabdian
asal kata abdi atau hamba. Hakekatnya abdi adalah sama dengan hamba. Mengabdi
kepada Tuhan sama pengertiannya dengan menjadi Hamba Allah. Dalam bahasa Jawa
khususnya, kata abdi diartikan sebagai sseorang yang ikut kepada satu keluarga tertentu,
menjadi pembantu rumah tangga.
Macam-macam
pengabdian :
1. Pengabdian
kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup
berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung
pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian.
Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu
atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri
dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang
tuanya.
2. Pengabdian
kepada masyarakat
Manusia adalah anggota masyarakat, ia tidak dapat
hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila
seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu
mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan
ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah
kepada masyarakat lingkungannya.
3. Pengabdian
kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu
bangsa atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib mencintai
bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk
pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian.
4. Pengabdian
kepada Tuhan
Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan
makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada
Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu
merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu
juga manusia harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal
dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan
berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung
pamrih. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih
dapat dirasakan bila kita membaca tau mendengarkan ceramah di masjid. Dari
kisah para tokoh atau nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, sebagaimana
mestinya wajib berkorban bagi orang yang mampu atau orang memiliki harta yang
lebih. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan
lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran,
perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan, akan tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Pengorbanan
dapat diartikan sebagai keadaan mempersembahkan, menyatakan bakti serta
menyerahkan sesuatu penuh keikhlasan dengan cara mengagungkan.
Pengorbanan juga merupakan akibat dari pengabdian secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa mengenal waktu dan bisa dilakukan kapan saja.
Contoh yang paling sederhana dan
paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari kedua orang tua kita. Orang
tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya, termasuk nyawa mereka
sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna
bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi
kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa tersenyum dan bahagia.
Macam – Macam Pengorbanan :
Pengorbanan harta benda
Pengorbanan pikiran
Pengorbanan perasaan
Pengorbanan tenaga
Referensi:
http://lindahanda.blogspot.co.id/2014/05/makalah-tentang-manusia-dan-tanggung.html
0 komentar:
Posting Komentar