Minggu, 17 Januari 2016

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN

Standard
PAPER XIII  
  
Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibat.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya.

Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan dan menjadi beban yang harus dilakukan sebaik-baiknya. Tidak boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab manusia. Misal kewajiban bekerja keras. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

Sebagai contoh kewajiban mahasiswa adalah belajar. Bila mahasiswa tersebut telah belajar maka ia telah memenuhi kewajibannya serta telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bagaimana mahasiswa tersebut belajar hingga mendapatkan hasil disitulah kadar pertanggung jawabannya. Jika ia telah belajar sungguh-sungguh dan mendapat nilai A pada ujiannya berarti sampai disanalah kadar pertanggung jawabannya.

Macam-Macam Tanggung Jawab

 1.Tanggung jawab kepada diri sendiri, merupakan tanggung jawab atas perbuatan, tingkah laku serta tindakannya sendiri.
2.Tanggung jawab kepada keluarga, atas keselamatan dankesejahteraan serta kelestarian rumah tangganya, dan dapat hidup dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi segenap kebutuhan.
3.Tanggung jawab kepada manusia dan masyarakat Bangsadan Negara demi pergaulan hidup serta mempertahankan nama baik terhadap lingkungannya, negaranya.
4.Tanggung jawab kepada tuhannya, melalui taqwa kepadaNya, juga dengan keyakinan, disampingnya atas ridho Tuhan Yang Maha Esa Pengasih dan Penyayang

Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas. Timbulnya pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk memenuhu kebutuhan rumah tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih sayang kita pada keluarga. Lain halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada kesulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas, itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

Pengabdian asal kata abdi atau hamba. Hakekatnya abdi adalah sama dengan hamba. Mengabdi kepada Tuhan sama pengertiannya dengan menjadi Hamba Allah. Dalam bahasa Jawa khususnya, kata abdi diartikan sebagai sseorang yang ikut kepada satu keluarga tertentu, menjadi pembantu rumah tangga.

Macam-macam pengabdian :
1.      Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.

2.      Pengabdian kepada masyarakat
Manusia adalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya.

3.      Pengabdian kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian.

4.      Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu juga manusia harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca tau mendengarkan ceramah di masjid. Dari kisah para tokoh atau nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, sebagaimana mestinya wajib berkorban bagi orang yang mampu atau orang memiliki harta yang lebih. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, akan tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Pengorbanan dapat diartikan sebagai keadaan mempersembahkan, menyatakan bakti serta menyerahkan sesuatu penuh keikhlasan dengan cara mengagungkan. Pengorbanan juga merupakan akibat dari pengabdian secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengenal waktu dan bisa dilakukan kapan saja.
Contoh yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya, termasuk nyawa mereka sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa tersenyum dan bahagia.


Macam – Macam Pengorbanan :
Pengorbanan harta benda
Pengorbanan pikiran
Pengorbanan perasaan
Pengorbanan tenaga

Referensi:
http://lindahanda.blogspot.co.id/2014/05/makalah-tentang-manusia-dan-tanggung.html

0 komentar:

Posting Komentar