Metabolisme sel adalah reaksi biokimia di dalam sel yang
memungkinkan suatu organisme untuk merespon, mengekstrak energi, tumbuh,
berkembang biak serta mempertahankan dirinya. Metabolisme dibagi menjadi dua:
katabolisme dan anabolisme.
·
Katabolisme
Reaksi pemecahan senyawa kimia kompleks
menjadi senyawa kimia yang lebih sederhana. Reaksi katabolisme termasuk reaksi
eksoterm karena dalam reaksi ini terjadi pembebasan energi kalor. Katabolisme
dibagi menjadi dua reaksi:
§
Respirasi (aerob)
C6H12O6 + 6 O2 à 6 H2O + 6
CO2 + Energi (688 kkal) (38 ATP)
Respirasi glukosa melalui 3 tahapan: glikolisis, siklus kreb, transpor
elektron.
a.
Glikolisis
Proses pemecahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dengan reaksi
biokimia menghasilkan ATP dan NADPH. Dibagi menjadi dua fase:
§
Fase Investasi Energi
§
Fase Pembayaran Energi
b.
Dekarboksilasi Oksidatif
Merupakan reaksi penghubung (junction) antara glikolisis dengan siklus
krebs. Saat memasuki mitokondria melalui transpor aktif, piruvat hasil dari
glikolisis harus diubah menjadi asetil koenzim A sebelum memasuki siklus krebs.
Proses ini, yang merupakan persambungan antara glikolisis dengan siklus krebs
diselesaikan oleh suatu kompleks multienzim yang mengkatalis tiga reaksi
c.
Siklus Kreb
Disebut juga siklus asam sitrat. Memiliki delapan langkah pengubahan
dengan katalis dari enzim khusus. Pemberian nama siklus disebabkan pada tahap
ke delapan terjadi regenerasi (pembentukan kembali) oksaloasetat.
d.
Transpor Elektron
Rantai transpor elektron merupakan sekumpulan molekul yang tertanam di
dalam lipatan membran (kristae) di dalam setiap mitokondria.
§
Fermentasi (anaerob)
a.
Fermentasi Asam Laktat
C6H12O6 à
2 C2H5OCOOH + Energi (2 ATP)
b.
Fermentasi Alkohol
C6H12O6 à
2 C2H5OH + 2CO2 + 2 NADPH + Energi (2 ATP)
c.
Fermentasi Asam Cuka
C6H12O6 à
2 CH3COOH + H2O + Energi (116 kkal)
·
Hubungan antara Katabolisme karbohidrat,
katabolisme protein, dan katabolisme lemak
§
Katabolisme karbohidrat
⁻
Pati dihidrolisis menjadi glukosa, lalu diurai
dalam proses glikolisis dan siklus krebs
⁻
Glikogen (gula otot) dan polisakarida yang telah
disimpan di hati dan otot dapat dihidrolisis menjadi glukosa untuk bahan
respirasi
§
Katabolisme protein
Protein dicerna menjadi asam amino, asam amino dapat digunakan untuk membangun
protein baru dan kelebihan asam amino dapat diubah oleh enzim menjadi senyawa
intermediet pada proses glikolisis dan siklus krebs. Sedangkan gugus aminonya
dibuang dalam proses deaminasi melalui urea, amonia, atau produk sisa lain.
§
Katabolisme lemak
Lemak dicerna menjadi gliserol dan asam lemak, diubah menjadi intermediet
pada glikolisis. Dalam oksidasi beta mengurai asam lemak menjadi fragmen
berkarbon dua yang masuk ke dalam siklus krebs sebagai asetil koenzim A
·
Anabolisme
Reaksi penyusunan senyawa kimia lebih
sederhana menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks. Reaksi anabolisme termasuk
reaksi endoterm karena dalam reaksi ini memerlukan energi kalor. Anabolisme
dibagi menjadi dua:
§
Fotosintesis
12 H2O + 6CO2 à
C6H12O6 + 6O2
⁻
Reaksi terang
Terjadi di granula, reaksi yang terjadi: 2H2O à
2NADPH + O2
⁻
Reaksi gelap
Terjadi di stroma, reaksi yang terjadi:
CO2 + 2NADPH + O22H2O à NADP + 1 H2 + CO + O + O2
§
Kemosintesis
Anabolisme dengan reaksi kimia.
⁻
Sintesis Lemak
⁻
Sintesis Protein
Protein diubah dengan bantuan protease menjadi asam amino
Disusun untuk memenuhi tugas PAPER IV
Rianti Nurindah Kuwais
17515678
0 komentar:
Posting Komentar