Jumat, 03 Juni 2016

Psikologi Faal: Neuron dan Sistem Saraf

Standard


Sel Saraf
Sel Saraf (neuron) merupakan satuan sel kerja yang menyusun sistem saraf. Sel saraf menjadi penghantar impuls dari otak ke efektor (otot d.l.l.) ataupun sebaliknya. Sel saraf terdiri dari beberapa bagian struktur sebagai berikut:
·         Nukleus
Inti sel yang mengandung kromosom
·         Badan sel (soma)
Bagian sel tempat aktifitas sel berisi organel sel
·         Dendrit
Percabangan pendek yang menerima sebagian besar kontak sinaps dari neuron lain atau impuls dari reseptor
·         Akson Hillock
Bagian berbentuk kerucut, merupakan pertemuan anatara badan sel dan akson
·         Akson
Perpanjangan badan sel yang meneruskan impuls ke neuron lain berisi benang neurofibril
·         Nodus Ranvier
Bagian akson yang tidak terselubung mielin
·         Selubung mielin
Lapisan berlemak yang menyelubungi akson berfungsi untuk mempercepat impuls
·         Sel schwann
Pendukung produksi selubung mielin
·         Vesikel
Kantong kecil yang berisi neurotransmitter dan berbagai materi lain
·         Sinaps
Jarak terdekat antar neuron dimana neurotransmitter dilepaskan

Berdasarkan bentuknya neuron dibedakan menjadi 4:

·         Unipolar
Sel saraf yang badan selnya menonjol keluar dengan dua cabang akson yang satu menuju SSP (Sistem Saraf Pusat) dan yang satu lagi menuju dan menghantarkan impuls dari organ ke sel.

·         Bipolar
Sel saraf yang badan selnya terletak ditengah sel saraf

·         Multipolar
Sel saraf yang badan selnya berada diujung sel saraf dan memiliki banyak cabang yang muncul dari badan sel

·         Anaxomic
Badan sel terletak ditengah dimana akson dan dendrit sulit untuk dibedakan

Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi 3:


·         Sensorik
Menghantarkan impuls dari indera ke otak
·         Interneuron
Neuron penghubung antara saraf sensorik dan motorik
·         Motorik
Menghantarkan impuls dari otak/medulla ke efektor

Tipe-Tipe Sel Saraf


 

Sel Pendukung Sistem Saraf


·         Sistem saraf pusat
Sel Glia merupakan pendukung utama pada CNS yang berfungsi untuk melekatkan antar sel saraf di SSP, mengontrol persediaan substansi kimia yang diperlukan neuron, melindungi neuron dan melepaskan sel-sel neuron yang telah mati. Terdiri atas:
         Astroglia: fagositosis
         Oligodendroglia: mendukung akson memproduksi mielin

·         Sistem saraf tepi
Sel satelit merupakan pendukung di SST. Terdiri dari:
         Sel schwann: mendukung akson memproduksi mielin


Sistem Saraf
Merupakan sistem koordinasi perintah, pembawa pesan, persepsi sensoris indra, aktivitas motorik volunter dan involunter dan proses fisiologis tubuh yang kompleks terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung membentuk sistem. Sistem saraf dibagi menjadi dua:

·         Sistem saraf Pusat
Sebagai kontrol master unit yang terdiri dari otak, batang otak, tulang belakang

·         Sistem Saraf Tepi
Sebagai penghubung tubuh dengan dunia luar, sistem saraf kranial yang merupakan penjuluran langsung saraf dari otak menuju alat indra juga masuk bagian sistem saraf tepi. SST dibagi menjadi dua:
         Sistem Saraf Otonom
Regulasi gerakan involunter (tak sadar) proses tubuh seperti detak jantung, respirasi, pencernaan, kontraksi pupil yang bekerja otomatis tanpa perintah kesadaran. Sistem saraf otonom dibagi dua:
o   Simpatik
Mempersiapkan tubuh untuk aksi dan stress, memecah energi
o   Parasimpatik
Menenangkan tubuh dan menyimpan energi.

         Sistem Saraf Somatik

Membawa informasi sensoris dari organ ke sistem saraf pusat dan menyampaikan informasi motorik (pergerakan) memerintahkan otot, mengontrol gerakan volunter (sadar). Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan efektor sistem saraf somatis adalah otot lurik




Disusun untuk memenuhi tugas PAPER XI
Rianti Nurindah Kuwais

17515678

0 komentar:

Posting Komentar