Kamis, 02 Juni 2016

Metabolisme Sel

Standard
Metabolisme sel adalah reaksi biokimia di dalam sel yang memungkinkan suatu organisme untuk merespon, mengekstrak energi, tumbuh, berkembang biak serta mempertahankan dirinya. Metabolisme dibagi menjadi dua: katabolisme dan anabolisme.

·         Katabolisme
Reaksi pemecahan senyawa kimia kompleks menjadi senyawa kimia yang lebih sederhana. Reaksi katabolisme termasuk reaksi eksoterm karena dalam reaksi ini terjadi pembebasan energi kalor. Katabolisme dibagi menjadi dua reaksi:
§  Respirasi (aerob)
C6H12O6 + 6 O2 à 6 H2O + 6 CO2 + Energi (688 kkal) (38 ATP)


Respirasi glukosa melalui 3 tahapan: glikolisis, siklus kreb, transpor elektron.

a.       Glikolisis
Proses pemecahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dengan reaksi biokimia menghasilkan ATP dan NADPH. Dibagi menjadi dua fase:
§  Fase Investasi Energi
§  Fase Pembayaran Energi


b.      Dekarboksilasi Oksidatif
Merupakan reaksi penghubung (junction) antara glikolisis dengan siklus krebs. Saat memasuki mitokondria melalui transpor aktif, piruvat hasil dari glikolisis harus diubah menjadi asetil koenzim A sebelum memasuki siklus krebs. Proses ini, yang merupakan persambungan antara glikolisis dengan siklus krebs diselesaikan oleh suatu kompleks multienzim yang mengkatalis tiga reaksi


c.       Siklus Kreb
Disebut juga siklus asam sitrat. Memiliki delapan langkah pengubahan dengan katalis dari enzim khusus. Pemberian nama siklus disebabkan pada tahap ke delapan terjadi regenerasi (pembentukan kembali) oksaloasetat.


d.      Transpor Elektron
Rantai transpor elektron merupakan sekumpulan molekul yang tertanam di dalam lipatan membran (kristae) di dalam setiap mitokondria.


§  Fermentasi (anaerob)
a.       Fermentasi Asam Laktat
C6H12O6 à 2 C2H5OCOOH + Energi (2 ATP)

b.      Fermentasi Alkohol
C6H12O6 à 2 C2H5OH + 2CO2 + 2 NADPH + Energi (2 ATP)

c.       Fermentasi Asam Cuka
C6H12O6 à 2 CH3COOH + H2O + Energi (116 kkal)

·         Hubungan antara Katabolisme karbohidrat, katabolisme protein, dan katabolisme lemak

§  Katabolisme karbohidrat
          Pati dihidrolisis menjadi glukosa, lalu diurai dalam proses glikolisis dan siklus krebs
          Glikogen (gula otot) dan polisakarida yang telah disimpan di hati dan otot dapat dihidrolisis menjadi glukosa untuk bahan respirasi
§  Katabolisme protein
Protein dicerna menjadi asam amino, asam amino dapat digunakan untuk membangun protein baru dan kelebihan asam amino dapat diubah oleh enzim menjadi senyawa intermediet pada proses glikolisis dan siklus krebs. Sedangkan gugus aminonya dibuang dalam proses deaminasi melalui urea, amonia, atau produk sisa lain.
§  Katabolisme lemak
Lemak dicerna menjadi gliserol dan asam lemak, diubah menjadi intermediet pada glikolisis. Dalam oksidasi beta mengurai asam lemak menjadi fragmen berkarbon dua yang masuk ke dalam siklus krebs sebagai asetil koenzim A



·         Anabolisme
Reaksi penyusunan senyawa kimia lebih sederhana menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks. Reaksi anabolisme termasuk reaksi endoterm karena dalam reaksi ini memerlukan energi kalor. Anabolisme dibagi menjadi dua:
§  Fotosintesis
12 H2O + 6CO2 à C6H12O6 + 6O2
          Reaksi terang
Terjadi di granula, reaksi yang terjadi:  2H2O à 2NADPH + O2
          Reaksi gelap
Terjadi di stroma, reaksi yang terjadi:
CO2 + 2NADPH + O22H2O à  NADP + 1 H2 + CO + O + O2

§  Kemosintesis
Anabolisme dengan reaksi kimia.
          Sintesis Lemak
 
          Sintesis Protein


Protein diubah dengan bantuan protease menjadi asam amino



Disusun untuk memenuhi tugas PAPER IV
Rianti Nurindah Kuwais
17515678

0 komentar:

Posting Komentar