Selasa, 28 Juni 2016

Kulit sebagai Indera Peraba

Standard




Kulit sebagai indera peraba yang dapat merasakan gerakan mekanik (mekanoreseptor), suhu (thermoreseptor), dan rasa nyeri, semua stimulasi taktil yang dipersepsi oleh tubuh dikarenakan adanya berbagai macam reseptor di dalam kulit kita seperti corpus pacini (tekanan), corpus rufini (panas), end krause (dingin), corpus meisner & merkel disc (sentuhan), dalam mendeteksi gerakan mekanik atau mekanoreseptor dan kinestetic melibatkan reseptor pacini, merkel disc, meisner dan rufini membentuk persepsi haptic



Persepsi haptic merupakan persepsi dalam mengenali dan meraba objek, menyeimbangkan postur tubuh, merasakan tekstur makanan, memperkirakan berat benda d.s.b.  Dari keempat mekanoreseptor tersebut meisner dan rufini merupakan reseptor yang paling cepat beradaptasi sedangkan merkel dan pacini yang agak lambat beradaptasi. Stimulus corpus rufini didapat dari peregangan lapisan penyelubungnya sehingga stimulus terus dihantarkan sampai tidak lagi meregang. Sedangkan pada corpus pacini stimulus didapat dari getaran yang menggerakkan reseptor seperti tombol “on” “off”.
Selain itu kulit juga dapat mendeteksi suhu (thermoreseptor), dengan corpus end krause sebagai reseptornya yang terletak hanya disebagian tempat seperti konjungtiva mata, dinding mukosa bibir dan lidah, dan terdapat pula di alat genital manusia. Bila saraf disuatu bagian kulit dipanasi atau didinginkan akan timbul potensial aksi, bila suhu reseptor lebih rendah dari dendrit maka akan timbul potensial generator sehingga menyebabkan rasa dingin, sebaliknya jika suhu reseptor lebih tinggi dari dendrit maka akan terasa panas.



Dalam persepsi haptic hal yang memengaruhi diantaranya pertama dari segi objek: kelengkungan, lekukan, bentuk, ukuran, panjang, lebar dari segi spatial: kedekatan dan kemiripan, serta pengulangan yang sesuai. Walau tanpa melihat objek, individu dapat mengenali objek dengan mata tertutup dikarenakan proses persepsi haptic dan persepsi visual di dalam otak sama-sama aktif pada bagian otak yang sama untuk membentuk suatu persepsi benda, yaitu di bagian lobus parietal dan lobus oksipital, sehingga tanpa melihat pun orang buta dapat mengetahui bentuk-bentuk benda. Namun jika primary somatosensory cortex-nya bermasalah maka penderita akan sulit mengidentifikasi bentuk yang dipegang olehnya.



Disusun untuk memenuhi tugas paper 14
Rianti Nurindah Kuwais
17515678
1PA14

0 komentar:

Posting Komentar