Mural karya Stenzilla
tersebut berada di Galeri Nasional Indonesia yang saya abadikan pada tanggal 11
November 2015. Mural ini melukiskan sekumpulan anak sedang ber-selfie dengan
latar gubuk tua, yang di dominasi warna abu-abu ini terlihat hidup dengan perpaduan
warna kuning kecoklatan dan putih. Pemilihan warna kuning kecoklatannya-lah
yang menjadi daya tarik tersendiri lukisan ini bagi saya, mengapa? karena
dibalik kesuraman latar lukisan yang didominasi warna abu-abu ini, warna kuning
kecoklatan dan putih pada lukisan sekumpulan anak tersebut bagaikan
menginterpretasikan semburat keceriaan, semangat, dan kemurnian jiwa anak dalam
mural tersebut. Menurut saya warna abu-abu menggambarkan lingkungan yang suram,
gubuk tua menggambarkan tempat berpijak, sekumpulan anak menggambarkan jiwa dan
smartphone berikut tongsisnya menggambarkan sikap mengabadikan dan membagikan
momen berharga. Kesan yang saya dapatkan dari mural diatas adalah dibalik
suramnya kehidupan di dunia ini, hal yang membuat hidup itu indah bukan dimana
tempat kita berpijak tapi jiwa siapa yang akan membuat hidup itu lebih indah
dan berharga untuk diabadikan dan dibagikan kepada seluruh manusia di dunia
ini. Jadi keindahan yang saya rasakan dari lukisan ini adalah semburat
keceriaan, semangat, dan kemurnian merupakan hal yang berharga, dapat mewarnai
dan memberikan kesan yang lebih indah dalam suramnya kehidupan manusia.
Disusun Oleh:
Rianti Nurindah Kuwais
(17515678)
1PA14
Untuk memenuhi tugas
paper VIII
0 komentar:
Posting Komentar